UNHCR: Kekerasan Meningkat di El Fasher, Sudan, Ribuan Orang Terpaksa Mengungsi
UNHCR: Kekerasan Meningkat di El Fasher, Sudan, Ribuan Orang Terpaksa Mengungsi
Berita terbaru dari UNHCR Indonesia
Bantu keluarga bertahan dari cuaca ekstrem dan kelaparan
Di tempat-tempat seperti Malawi, Kenya, dan Sudan Selatan, panen gagal dan seluruh komunitas terpaksa mengungsi.
Tanpa makanan, air bersih, atau tempat berlindung, keluarga-keluarga berjuang untuk bertahan hidup.
UNHCR hadir di lapangan sebelum, saat, dan setelah bencana melanda. Kami membangun pertahanan sebelum banjir datang. Kami menyalurkan makanan, air, dan tempat tinggal dalam situasi darurat. Dan kami membantu keluarga membangun kembali kehidupan mereka melalui pertanian, perikanan, dan usaha kecil.
Kami tidak menyerah. Dan kami tidak akan membiarkan siapa pun menghadapi bencana iklim sendirian. Apakah Anda bersama kami? Donasikan sekarang.
Pertimbangkan untuk memberikan donasi bulanan. Dukungan rutin Anda membantu kami mempersiapkan diri menghadapi setiap badai, kekeringan, atau krisis yang akan datang.
Dapat mendukung seorang pengungsi untuk memulai mata pencaharian ramah lingkungan, seperti beternak serangga di Malawi.
Dapat menyediakan benih dan alat untuk tiga keluarga agar dapat membangun kebun dapur di Kenya.
Dapat membantu meningkatkan drainase dan perlindungan terhadap banjir bagi satu keluarga pengungsi yang tinggal di Sudan Selatan.
UNHCR Annual Global Trends Report
Pengungsi di Indonesia
Meskipun Indonesia belum meratifikasi Konvensi 1951 mengenai Pengungsi, Indonesia telah lama memiliki tradisi untuk menerima pengungsi dan orang – orang yang membutuhkan perlindungan internasional.
Saat ini, terdapat 11.900 pengungsi yang terdaftar di kantor UNHCR di Indonesia. 30% dari jumlah total orang yang terdaftar di UNHCR Indonesia adalah anak – anak.
Hingga September 2025, kebanyakan pengungsi di Indonesia datang dari Afghanistan (41%), Myanmar (23%) dan Somalia (11%)
DARURAT! KIRIM BANTUAN UNTUK SUDAN!
Kekerasan yang meningkat di El Fasher, Sudan membuat ribuan orang terpaksa mengungsi.