Kampanye Baru UNHCR: #LihatLebihDekat
Kampanye Baru UNHCR: #LihatLebihDekat
JAKARTA, Indonesia – UNHCR, Badan PBB Urusan Pengungsi, telah mengumumkan peluncuran kampanye lokal baru untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan bagi orang-orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Kampanye ini, yang berjudul "Lihat Lebih Dekat," menyoroti penderitaan para pengungsi, orang-orang terlantar, dan individu tanpa kewarganegaraan—terutama etnis Rohingya.
Sebagai minoritas Muslim dari Myanmar, etnis Rohingya merupakan salah satu kelompok yang paling teraniaya di dunia. Mereka telah mengalami kekerasan brutal, penganiayaan, dan pengungsian yang terus berlanjut selama beberapa dekade. Sadeqa Bibi (pada foto di bawah), adalah salah satu pengungsi Rohingya yang terpaksa melarikan diri dari Myanmar setelah suaminya tewas dalam ledakan bom. Ia dan anak laki-laki satu-satunya telah bertahan hingga saat ini, namun perjalanan mereka masih jauh dari selesai.
Sadeqa Bibi, seorang pengungsi Rohingya yang terpaksa mengungsi dari Myanmar. © UNHCR/Amanda Jufrian
“Saatnya kini bagi kita semua untuk benar-benar memusatkan perhatian pada krisis pengungsi yang mendesak ini, dan kampanye ini membantu kita melakukan hal tersebut,” kata Francis Teoh, Perwakilan UNHCR untuk Indonesia. “Melalui visual yang kuat dan kisah pribadi, kami ingin terhubung dengan masyarakat secara manusiawi dan menginspirasi mereka untuk bertindak.”
Banyak pengungsi Rohingya, seperti Sadeqa, juga terpaksa menempuh perjalanan laut yang berbahaya—perjalanan yang penuh dengan kelaparan, kehausan, cuaca ekstrem, dan sering kali kematian. Jika mereka berhasil selamat dari lautan, kebutuhan mereka akan makanan darurat, tempat tinggal, dan dukungan kesehatan mental tetap dalam kondisi kritis. UNHCR tidak dapat melakukannya sendirian.
Kampanye “Lihat Lebih Dekat” akan menampilkan rangkaian foto dan video yang kuat, inisiatif media sosial, acara publik, dan kemitraan dengan berbagai pihak terkait. Kampanye ini akan menunjukkan ketangguhan dan kekuatan para pengungsi, serta kerja dan komitmen UNHCR—sambil menekankan pentingnya dukungan darurat.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa para pengungsi bukan sekadar angka; mereka adalah individu dengan harapan, impian, dan hak untuk hidup dengan aman dan bermartabat,” tambah Bapak Francis.
Kampanye ini bertujuan untuk mengumpulkan dana guna memberikan bantuan penting bagi para pengungsi—seperti makanan, tempat tinggal, dan perawatan medis—mendorong kebijakan yang melindungi hak-hak pengungsi, dan menantang persepsi negatif terhadap pengungsi.
Bergabunglah dalam kampanye ini:
- Kunjungi laman Ramadan Mari #LihatLebihDekat | UNHCR Indonesia untuk tahu lebih banyak tentang kampanye ini dan berdonasi.
- Ikuti kami di media sosial: Instagram, Facebook, X, TikTok, and YouTube
- Bagikan cerita Sadeqa dengan hashtag #LihatLebihDekat untuk menyebarkan kampanye ini.
Tentang UNHCR
UNHCR, Badan PBB Urusan Pengungsi, adalah organisasi global yang didedikasikan untuk menyelamatkan nyawa, melindungi hak-hak, dan membangun masa depan yang lebih baik bagi orang-orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena konflik dan penganiayaan. Kami memimpin aksi internasional untuk melindungi para pengungsi, komunitas yang terlantar, dan orang-orang tanpa kewarganegaraan. Kami memberikan bantuan penyelamatan jiwa, menjaga hak asasi manusia yang mendasar, dan mengembangkan solusi yang memastikan bahwa orang-orang memiliki tempat yang aman untuk disebut rumah—tempat di mana mereka dapat membangun masa depan yang lebih baik. Kami juga bekerja agar orang-orang tanpa kewarganegaraan dapat memperoleh kewarganegaraan.
Kami beroperasi di lebih dari 130 negara, menggunakan keahlian kami untuk melindungi dan merawat jutaan orang.
